
Penduduk setempat mengatakan mereka cenderung menutup rapat telinga ketimbang meraih buku-buku doa atau bergegas ke masjid lantaran azan di
Untunglah Turki punya Mustafa Cagrici, kepala kantor agama
Salah satu yang mengakui manfaat kelas ini adalah Mehmet Tas. Tas bercerita ia pernah azan dengan nada sumbang dan respons jamaah tak sesumringah setelah ia melagukannya dengan merdu. Tas mengatakan dia kini lebih percaya diri ketika melakukan semua
Sejak kelas dimulai, keluhan warga setempat turun dari ratusan per bulan menjadi hanya beberapa saja. "Sayangnya, tidak semua dari mereka yang merupakan bagian dari kelas mampu meningkatkan kemampuannya," kata Cagrici.
Bagi masjid yang tetap tak dapat menyediakan muazin bersuara merdu, Cagrici menawarkan jasa muazin pengganti. "Memang ada beberapa orang yang menghadapi masalah, karena itulah mereka belajar di sini selama satu tahun. Tugas saya adalah membuat mereka dapat menyampaikan azan," kata Seyfettin Tomakin, guru azan di kelas yang dibuka Cagrici.
"Azan adalah musik, musik indah yang membawa umat ke Allah, karena itulah sangatlah penting dinyanyikan dengan baik," ujar Tomakin.
BBC | tvnz.co.nz


Tidak ada komentar:
Posting Komentar